Skill Profesional yang Dibutuhkan setelah Tahun 2020

Dua tahun silam, Forum Ekonomi Dunia mempublikasikan hasil studi mereka tentang future jobs atau pekerjaan di masa depan. Internet berkecepatan tinggi, kecerdasan buatan, analisis data besar, dan teknologi awan merupakan beberapa hal yang akan menjadi lumrah dalam lingkup pekerjaan profesional di tahun-tahun mendatang. Pun saat ini segelintir perusahaan sudah mulai mengimplementasikan salah satu hal ini, seperti platform asesmen online untuk menjaring kandidat karyawan baru.

bekerja

Image by Free-Photos from Pixabay

Lantas, apa sajakah skill profesional yang diperdiksi paling dibutuhkan setelah tahun 2020?

Riset keluaran tahun 2018 itu menggunakan tahun 2022 sebagai tolok ukur studi. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa beberapa skill atau keterampilan profesional berikut adalah jawabannya:

  1. Pemikiran analitis dan inovasi. Mengutip Emily R Lai dalam situs Career Bright, pemikiran analitis atau critical thinking mencakup keterampilan untuk menganalisis argumen, membuat kesimpulan dengan penalaran induktif atau deduktif, menilai atau mengevaluasi, membuat keputusan, serta memecahkan masalah yang ada. Sementara itu, inovasi mengacu pada pembaruan, perubahan, ataupun penciptaan proses, produk, maupun cara yang lebih efektif. Jadi, bisa disimpulkan kalau kebutuhan skill pertama di tahun 2022 adalah kemampuan untuk berpikir sesuai nalar dan membuat perubahan; baik pada produk maupun proses.
  2. Kecerdasan emosional. Kecerdasan emosinal atau emotional intelligence (EQ) merujuk pada kemampuan untuk memahami, menggunakan, dan mengelola emosi diri dengan cara yang positif. Dilansir dari laman Help Guide, keterampilan ini dibutuhkan untuk menghilangkan stres, berkomunikasi dengan efektif, berempati dengan orang lain, mengatasi tantangan, serta meredakan konflik. Secara umum, kecerdasan emosional dikelompokkan menjadi 4 atribut, yakni self-management, self-awareness, social awareness, dan relationship awareness.
  3. Kepemimpinan dan pengaruh sosial. Keterampilan selanjutnya adalah kepemimpinan dan pengaruh sosial. Menurut situs Training Industry, kemampuan seseorang untuk memotivasi dan menginsipirasi orang lain hingga orang tersebut berbuat sesuatu merupakan ciri khas seseorang dengan skill Di saat yang sama, kemampuan memengaruhi orang lain itu tidak bisa terjadi dalam satu kali percobaan. Dengan kata lain, skill pengaruh sosial itu perlu dibangun sekian waktu agar memiliki hasil. Orang dengan dua kemampuan ini kelak tidak hanya akan mengembangkan diri juga perusahaannya, namun juga kolega dan bawahannya.

Selain ketiga skill di atas, strategi pembelajaran dan metode pembelajaran aktif; kreativitas, orisinilitas, dan inovasi; pemrograman dan desain teknologi; penalaran, pemecahan masalah, dan ide-ide; evaluasi dan analisis sistem; pemikiran kritis dan analisis, serta pemecahan masalah yang kompleks juga merupakan keterampilan lain yang dibutuhkan di masa depan.

Semoga informasi di atas bermanfaat, ya!